Untuk Download ISO Proxmox disini --> https://enterprise.proxmox.com/iso/proxmox-ve_8.2-2.iso
Sedangkan untuk Install-nya Standar seperti Install Sistem Operasi Linux pada biasa.
Topology Network yang akan kita konfigurasi di Proxmox (PVE) dan di Virtual Machine (VM) adalah sebagai berikut:
Setelah terinstall Proxmox apabila sebelumnya masih menggunakan IP Private dan ingin dirubah menjadi IP Public maka selanjutnya jika ingin merubah IP Address, Setting NAT agar VM bisa mengambil Internet dari IP Public PVE Proxmox, berikut tahapan konfigurasinya di Proxmox 8.22:
1. Edit file jaringan Proxmox
Untuk edit Setting IP Address dan Setting NAT agar IP Private 192.168.100.0/24 bisa mendapatkan internet dair IP Public 123.45.123.45/30 kita pergi ke /etc/network/interfaces dan gunakan text editor nano (di Proxmox yang Debian Based sudah otomatis terinstall).
root@pve:~# nano /etc/network/interfaces
auto lo
iface lo inet loopback
iface enp2s0 inet manual
auto vmbr0 #*Settingan IP Public pada Server Kita*
iface vmbr0 inet static
address 123.45.123.45
netmask 255.255.255.252
gateway 123.45.123.46
bridge-ports enp2s0 #*enp2s0 adalah interface port di server kita
bridge-stp off
bridge-fd 0
auto vmbr1 #*Settingan untuk IP Private untuk VM di Proxmox Kita*
iface vmbr1 inet static
address 192.168.100.1 #*Ini Gateway IP Private untuk VM di Proxmox Kita*
netmask 255.255.255.0
bridge-ports none
bridge-stp off
bridge-fd 0
post-up echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
post-up iptables -t nat -A POSTROUTING -s '192.168.100.0/24' -o vmbr0 -j MASQUERADE #*Ini settingan NAT agar VM kita bisa akses internet*
post-down iptables -t nat -D POSTROUTING -s '192.168.100.0/24' -o vmbr0 -j MASQUERADE #*Ini settingan NAT agar VM kita bisa akses internet*
kalau sudah beres pencet ctrl + O untuk Save dan ctrl + X untuk Keluar
2. Port Forwarding dari IP Public 123.45.123.45 ke IP Private 192.168.100.0/24
Agar VM kita bisa diakses dari internet, maka IP Private (192.168.100.0./24) yang terpasang di VM harus di forward ke IP Public PVE Proxmox (180.94.22.254)
Pastikan IP forwarding diaktifkan pada Proxmox host. Ini bisa dilakukan dengan mengedit file di /etc/sysctl.conf:
root@pve:~# nano /etc/sysctl.conf
Cari baris dibawah ini:
net.ipv4.ip_forward=1
Jika didepannya ada # maka buang #-nya agar fungsi port forwarding jalan. Kemudian Ctrl+O untuk save dan Keluar Ctrl+X. Terapkan perubahan dengan menjalankan perintah: sysctl -p
Dan berikut Setting Port Forwarding di Proxmox:
root@pve:~# iptables -t nat -A PREROUTING -p tcp -d 180.94.22.254 --dport 2222 -j DNAT --to-destination 192.168.100.101:22
root@pve:~# iptables -t nat -A PREROUTING -p tcp -d 180.94.22.254 --dport 2223 -j DNAT --to-destination 192.168.100.102:22
root@pve:~# iptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.100.101 -o vmbr0 -j MASQUERADE
root@pve:~# iptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.100.102 -o vmbr0 -j MASQUERADE
Untuk merubah DNS di Proxmox:
root@pve:~# cat /etc/resolv.conf
search domain.com
nameserver 1.1.1.1
nameserver 8.8.8.8
Terapkan perubahan dengan menjalankan perintah: sysctl -p
Simpan aturan iptables saat ini ke dalam file:
root@pve:~# iptables-save > /etc/iptables/rules.v4
Jika iptables-persistent belum terinstall, Anda bisa menginstallnya agar aturan iptables otomatis dimuat setelah reboot:
root@pve:~#apt install iptables-persistent
Untuk melihat IPTables yang terpasang di PVE Proxmox kita
root@pve:~# iptables -t nat -L -n -v
Untuk Hapus IP TABLES PREROUTING
iptables -t nat -D PREROUTING 1
Untuk Hapus IP TABLES POSTROUTING
iptables -t nat -D POSTROUTING 1
Untuk Restart IPTABLES
systemctl restart iptables
3. Create Virtual Machine (VM) di Proxmox
Sebelum Create VM di Proxmox, settingan di Network vmbr1 harus active agar VM bisa terkoneksi dengan PVE Proxmox dan bisa internetan (untuk melihat tampilan gambar versi full, klik kanan pada gambar dan copy URL gambar dan Paste di New Tab):
Sebelum Create VM kita harus Upload dulu Images Sistem Operasi yang akan kita install, untuk tahapan Upload adalah: Datacenter - PVE - Local (pve) - ISO Images - Upload dan nantinya akan mengakses Folder dimana ISO Images berada di Komputer kita:
Kemudian setelah diuplod tahapan selanjut kita akan Create VM
Tentukan VM ID (dan pastikan benar karena tidak bisa dirubah) sedangkan Name bisa dirubah
di Menu OS arahkan ke ISO Image yang akan kita install sebagai VM:
untuk bagian ini pilih secara default saja:
Untuk Bagian ini untuk menentukan besaran Disk, disni saya tentukan 32GB
Untuk bagian ini menentukan Cores CPU dan saya pilih 1 CPU:
Bagian ini untuk menentukan besaran Memory, saya setting 4 Giga RAM-nya
Untuk Bagian ini settingan Network dimana pas saya Create VM memilih vmbr0 dan ternyata ada konsekuensinya pada VM-nya nanti :D
Dan inilah konfirmasi settingan untuk VM yang akan kita buat:
Dan terlihat VM dengan ID 102 sudah ada namun warnanya masih abu-abu karena belum aktif:
Untuk Mengaktifkan VM 102 kita ke menu Console dan Klik Start Now:
Inilah tampilan Installasi VM 102 dengan OS AlmaLinux Versi 8.10 dan kemudian enter untuk install:
Untuk Pilihan Bahasa kita pilih English US saja:
Disini bagian penting karena menentukan: Password Root, Time & Date, Installation Destination dan yang paling penting bagian Network & Host Name
Menu Installation Destination Klik Done:
Setting Root Password Klik Done:
Pilih Time & Date dan pilih region Asia dan City Jakarta:
Dan ini bagian terpenting yaitu Network, Kita pilih configure dan pilih Tab IPV4 Settings dan Method Manual untuk isi IP Address secara static:
Dan di bagian slide bar yang asalnya OFF kita geser menjadi ON dan pastikan connected statusnya. kalau tidak bisa connected berarti ada yang salah:
dan Proses installasi pun dimulai ketika semua parameter diisi:
Dan ketika beres installasi reboot system:
Dan inilah tampilan awal VM dengan OS AlmaLinux 8.10 trus login dan cek ip address dengan perintah: nmcli
Disini kita coba test ping dan ternyata tdak bisa, ada settingan yang salah:
Di bagian Network VM ID 102 (Ke Hardware dan bagian Network Device) Bridge-nya mengarah ke vmbr0 yang untuk IP Public, harusnya vmbr1 untuk Bridge IP private
Kita rubah dari vmbr0 ke vmbr1:
dan kita test ping pun reply ke 1.1.1.1:
Selanjutnya jika ingin menghapus VM yang telah kita buat, matikan dengan dulu VM dengan shutdown:
Setelah VM mati di Tab More pilih Remove:
Ketik VM ID yang akan dihapus yaitu 102 dan saya centang semua box ketika menghapus dan kemudian Klik remove:
Dan VM kembali menjadi 2 lagi seperti di awal:
Catatan:
Untuk Text Editor di Almalinux 8.10 setelah baru beres install belum tersedia nano dan hanya menyediakan vim