Thursday, September 23, 2021

Pengertian dari Maximum Transmission Unit (MTU)

MTU adalah Maximum Transmission Unit. MTU adalah istilah dalam teknologi informasi yang merujuk kepada ukuran paket data terbesar yang dapat ditransmisikan melalui sebuah media jaringan. Ukuran default MTU adalah 1500 bytes, namun tergantung juga dengan teknologi jaringan yang digunakan. Contohnya adalah dalam jaringan berbasis teknologi Ethernet, ukuran MTU maksimum adalah 1500 bytes. Adalah tugas lapisan data-link yang harus menentukan ukuran MTU.

Setting MTU biasanya dilakukan pada perangkat networking semacam Switch, Router dan sebagainya. Sangat jarang melakukan setting MTU secara manual pada workstation atau host. Jika IP layer menerima paket yang akan diteruskan ke dalam jaringan, maka perangkat akan mengkalkulasi ukuran paket jika ditambahkan dengan 20 bytes ip header. Jika ternyata paket yang akan dikirimkan memiliki ukuran MTU yang lebih besar dari MTU perangkat yang menerima paket tersebut, maka paket akan difragmentasi, atau dipotong menjadi ukuran yang lebih kecil.

Nilai MTU yang besar memungkinkan untuk mengirimkan data lebih cepat, bayangkan jika Anda punya banyak data kemudian dikumpulkan jadi satu box besar. Maka kita cukup mengirimkan semua data satu kali menggunakan satu box besar. Namun jika untuk ukuran box kecil, maka kita perlu mengirim beberapa kali. Nilai MTU besar tidak kemudian selalu berefek baik. Semakin panjang MTU, semakin tidak reliable proses pengiriman data. Jika ada kerusakan paket dalam pengiriman maka seluruh paket yang rusak akan dikirim ulang oleh protokol TCP (Transmission Control Protocol).

Yang terjadi perangkat yang dituju tidak dapat menerima karena ukuran paket terlalu besar. Kenapa bisa demikian, padahal perangkat lawan memiliki setting MTU 1500 ?. Ukuran 1500 adalah ukuran paket data sebelum ditambahkan header. Maka kita bisa hitung berapa ukuran data tepat agar paket ping bisa diterima.

1500 = 20 (IP header) + 8 (ICMP header) + Data
Data = 1500 - 20 (IP header) - 8 (ICMP header)
Data = 1472

Jika kita coba ping dengan size 1472, maka paket bisa diterima dengan baik. Tetapi jika size-nya 1473 maka akan RTO:
Service lain biasanya juga menambahkan header dengan nilai tertentu, misalnya VPN PPTP dan PPPOE. Service ini akan menambahkan pptp header dan checksum, sedangkan PPPoE menambahkan PPPoE header, PPP ID, DST & SRC Address.

PPTP :
Data = 1500 - 20 (IP Header) - 28 (PPTP Header) - 2 (Checksum) = 1450

PPPOE :
Data = 1500 - 6 (PPPoE Header) - 2 (PPP ID) - 12 (DST & SRC Adress) = 1480

Perhitungan seperti diatas juga berlaku ketika menggunakan service lain. Bisa disimpulkan bahwa dengan bertambahnya ukuran ip header, maka ukuran data pada yang ditrasmisikan juga semakin kecil. Ukuran miminum MTU adalah 576 bytes.

Contoh penerapan MTU dalam Network

Kapan Jumbo Frames seharusnya digunakan?
Gunakan Jumbo Frames hanya bila Anda memiliki Dedicated Network atau VLAN, dan Anda dapat mengonfigurasi MTU 9000 pada semua perangkat, untuk meningkatkan kinerja. 
Contoh:
1. Storage Area Network (SAN) atau jaringan penyimpanan yang terpisah. 
2. Layanan IPTV dengan Protocol IGMP/Multicast. 
Semua Perangkat yang dilewati harus menggunakan MTU 9000 karena jika ada perbedaan MTU pada Perangkat yang terkoneksi traffic bisa tidak tembus.  
Namun tidak juga semua Perangkat support Jumbo Frame (yang MTU-nya lebih dari 1500) terutama Perangkat jadul. 

Maximum Transmission Unit (MTU) di Jaringan Wireless
Nilai default MTU adalah 1500 byte. MTU menset berapa panjang paket yang dapat dikirim melalui sebuah interface / device. Semakin panjang MTU, semakin tidak reliable proses pengiriman data. Jika ada kerusakan paket dalam pengiriman maka seluruh paket yang rusak akan dikirim ulang oleh protokol TCP (Transmission Control Protocol). Bayangkan, jika kita menggunakan jaringan wireless internet yang banyak gangguan semakin panjang MTU maka akan semakin sering proses pengiriman ulang paket (retry) dilakukan. Hal ini akan sangat menghambat proses pengiriman data.
Agar proses pengiriman packet menjadi andal, sebaiknya MTU di turunkan.

Koneksi OSPF Network bisa Drop jika MTU tidak sama
ketika kita mengimplementasikan Koneksi Routing Dynamic semisal OSPF di Cisco, ketika MTU di Interface tidak sama maka akan mengakibatkan koneksi Down. Solusinya adalah MTU-nya dibuat sama.

Referensi:
1. Sumber: http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=218
2. https://lms.onnocenter.or.id/wiki/index.php/Maximum_Transmission_Unit_(MTU)_di_Jaringan_Wireless