Thursday, February 18, 2016

Pas Makan Petai Trus Didalamnya Ada Ulat, Dimakan atau Dibuang Petai-nya?

Dulu kalau saya makan Petai (Orang Sunda menyebutnya Peuteuy) dan ada Ulatnya maka saya buang Petai-nya atau dicungkil dan baru dimakan. Akan tetapi setelah saya bergaul dengan "Petai Mania" ternyata mereka gak terlalu memperdulikan kalau didalam Petai ada Ulatnya atau gak ... karena rasanya tetap "Mantaps" :D

Barusan Saya Googling dan menemukan referensi bahwa dari kalangan Ulama 4 Madzhab, yang memperbolehkan Makan Petai walaupun ada Ulatnya adalah Imam Syafi'i dan Hambali. Berikut kutipannya:

Ulama Syafi’iyah dan Hambali berpendapat bahwa halal memakan ulat yang berkembang biak di makanan seperti pada cuka dan buah, namun dengan syarat:
  1. Ulat dimakan dengan makanan, baik ulat tersebut hidup atau mati. Jika hanya ulat saja yang dimakan, maka tidak halal.
  2. Ulat tidak diambil secara tersendiri. Jika dipisah secara tersendiri, maka tidak halal dimakan. Kedua syarat pertama ini bermakna taabi’, artinya ulat tersebut hanya sebagai ikutan.
  3. Ulat tersebut tidak merubah rasa, bau, atau warna makanan jika makanan tersebut cair. Namun, jika ulat tersebut merubah ketiga hal tadi, maka tidak halal disantap atau diminum karena ketika itu dinilai najis.
Hal di atas diqiyaskan (dianalogikan) dengan ulat yang berkembang biak pada kurma atau sayuran lalu dipanasi. Ulat tersebut halal dimakan selama tidak mengubah keadaan air. Begitu pula hal di atas dianalogikan dengan semut yang jatuh dimadu. Semut jika disantap sendiri jelas tidak halal, berbeda halnya jika semut tersebut ada bersama gula atau madu. (Sumber: rumaysho.com/2166-hukum-ulat-dalam-makanan.html )

Arrghh ... Alhamdulillah jadi makin yakin untuk tidak ragu memakan Pete walaupun ada Ulatnya, Yummy ^_^

Thursday, February 11, 2016

Kota Pompeii, Kota Perzinahan dan Seks Sesama Jenis Yang Hancur Hanya Dalam Sehari


Video Animasi Kota Pompeii yang dihancurkan oleh Bencana Alam

Pernahkah mendengar kota bernama Pompeii? kota di Romawi ini hancur dalam sehari saja. Saking cepatnya, fosil-fosil manusia ditemukan dalam berbagai posisi yang mengenaskan. Banyak bukti-bukti sejarah yang memastikan bahwa masyarakat kota Pompeii ini dulunya sering melakukan perzinahan, prostitusi, sampai seks sesama jenis.

Ada yang mengaitkan bahwa kejadian di Pompeii dengan Kisah dalam Al-Qur'an yang menimpa kaum Nabi Luth yaitu Kaum Sodom. Tapi jika melihat Lokasi dan Waktu kejadian, sangat jauh rentangnya. Kejadian di Pompeii berlangsung sekitar Tahun 79 Masehi sedangkan Kaum Sodom hidup di Zaman Nabi Luth sekitar 1900 Tahun sebelum masehi dan lokasinya ada di sekitar Suriah dan Palestina.

Video animasi ini menggambarkan bagaimana kota Pompeii hancur jam demi jam. Pagi hari semua aktivitas kota tampak berjalan seperti biasa, namun pukul 6 sore, semua sudah luluh lantak.
Lebih lanjut, kamu bisa juga saksikan fakta sejarah mengenai kehidupan seksual di Kota Pompeii. Para pakar menunjukkan bagaimana peninggalan-peninggalan berupa patung-patung, perabotan, ukiran, dan grafiti menunjukkan bahwa Pompeii adalah kota yang jantung ekonominya adalah bisnis seks. Saksikan ulasannya di video Sex in The Ancient World Pompeii (Konten Dewasa)